Laman

Jumat, 27 Agustus 2010

Obama, Islam dan Dunia

Beberapa waktu yang lalu publik dunia  dan amerika (khususnya), dibuat ramai dengan perdebatan “hanya” gara-gara Presiden Barrack yang mendukung pembangunan masjid di Ground Zero,  bekas reruntuhan tragedi 9/11. Dukungan Obama ini semakin menguatkan pendapat publik yang telah muncul sebelumnya bahwa dirinya adalah seorang muslim. Bahkan, isu itu sudah dianggapmembuat "ancaman" bagi citra Obama. Buktinya, Gedung Putih sampai angkat bicara untuk meluruskan berita miring yang sudah kadung menyebar dan mebentuk opini publik tentang Obama.

Lalu, dari manakah sumber isu yang mendukung Obama seorang penganut Islam? Berikut sumber gosip tersebut:

1. Obama mendukung pembangunan masjid di gedung Tragedi 911.

seperti yang sudah disebut sebelumnya, Tragedi serangan teroris itu merupakan cikal bakal timbulnya Islam phobia, saat Amerika di bawah kepemimpinan George Bush. Namun, Barack Obama merasa tidak menyesal melontarkan pembelaan bagi umat muslim AS yang ingin membangun masjid di dekat lokasi Ground Zero, New York. "Jawabannya, tidak ada penyesalan sama sekali," tegas Presiden Obama saat diwawancara oleh Televisi NBC. Obama yang keukeuh mendukung rencana itu berprinsip bahwa rakyat AS memiliki hak yang sama untuk menjalankan ibadahnya. "Ini negara demokratis," katanya.

2. Beredarnya foto obama menggunakan sorban putih.

Sebuah foto Associated Press yang beredar di Internet, dan telah diposting beberapa waktu lalu. Gambar itu menunjukkan saat Obama berkunjung ke Kenya pada 2006 silam. Pada kesempatan itu dia mengenakan pakaian tradisional setempat, yakni sorban putih dan jubah putih sampul.

3. Obama memiliki nama tengah Hussein.

Nama tengah Hussein memang sudah menjadi sorotan publik saat musim kampanye dan baru dilantik menjadi orang nomor satu di Amerika. Obama lahir di Hawai. Lalu dia pindah ke Indonesia saat usia 6 sampai 10, dimana  mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim. Dia hidup bersama ibu dan ayah tirinya, Lolo Soetoro yang berkewarganegaraan Indonesia dan beragama Islam.

4. Obama kerap merangkul umat muslim.

Presiden Amerika ke-44 ini kerap menjalankan politik luar negerinya yang cenderung merangkul kaum muslim. Kebijakan ini sangat kontra dengan pemimpin sebelumnya yang memerangi simbol-simbol Islam. (dikutip dari okezone)

singkatnya, Bagi saya sebenarnya memang wajar  ketika orang-orang, terutama publik Amerika, memperdebatkan masalah ini karena memang tokoh sentral yang menjadi objek adalah seorang presiden mereka yang berkulit hitam dan punya sejarah masa lalu cukup dekat dengan islam. Yang menjadi cukup lucu bagi saya pribadi adalah ketika Obama dianggap sebagai “yang bersalah”  karena dia mendukung rencana pembangunan Masjid yang bahkan mungkin bisa menjadi salah pendorong meredanya pertikaian antara amerika(Dunia) dan islam. mungkin pendapat yang kontra dari keluarga korban 9/11 bisa dimaklumi karena peristiwa tersebut mau tidak mau menyeret islam kedalamnya, namun untuk kalangan-kalangan diluar mereka saya kira cukup bisa dipertanyakan sampai sejauh mana mereka berpikir. apakah berpikir pendek dengan hanya memandang bahwa yang dilakukan obama salah karena caranya yang “berbeda”, ataukan mereka mampu berpikir jauh ke depan dengan membayangkan apa yang mungkin terjadi dengan adanya dukungan Obama terhadap pembangunan masjid tersebut. saya kira hal ini merupakan salah satu upaya Obama yang kini sedang getol-getolnya merangkul kaum muslim untuk meredakan ketegangan yang timbul sejak adanya 9/11.

mengutip dari sebuah sumber

Presiden Obama mengakui, rasa sakit dan penderitaan mereka yang kehilangan orang-orang yang mereka cintai namun dia meminta rakyat Amerika agar "selalu ingat siapa lawan dan apa yang diperjuangkan. "Semua itu disebabkan oleh Al Qaida, bukan oleh Islam..." katanya. Menurut Obama, pada kenyataannya, Al Qaida justru telah membunuh lebih banyak warga Muslim daripada para penganut agama lain. Di antara para korban 9/11 ada warga Muslim yang tak berdosa.”

saya secara pribadi yakin, dengan berdirinya masjid/pusat keagamaan islam di situ mendukung terwujudnya toleransi antaragama dan sikap saling menghormati yang justru sejalan dengan nilai-nilai fundamental Amerika tentang kebebasan dan keadilan untuk semua. bukankah hal itu berarti selangkah lebih dekat pada perdamaian dunia???mari berpikir lebih simpel dan positif.

burung masuk ke kandang  ayam, bukan berarti dia ayam kan???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar